This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Peserta Training Know About Business

Training guru-guru SMA/SMK dalam rangka meningkatkan pembelajaran kewirausahaan di Sekolah.

Kamis, 30 Agustus 2012

Training Know About Business (KAB)

A. Latar Belakang




Dengan tingkat pengangguran yang tinggi, pengurangan-pengurangan dalam sektor publik/pemerintahab, perampingan di perusahaan-perusahaan dan program-program restrukturisasi lain yang kini sedang ramai-ramainya dijalankan di banyak negara, kewirausahaan dan promosi usaha skala kecil mempunyai prioritas tinggi dalam agenda hampir setiap negara. Kaum pemuda dan pemudi merupakan tantangan cukup besar dalam skenario ini. Orang muda didefinisikan sebagai mereka yang berada di bawah usia 25 tahun dan dibeberapa negara ada yang hingga usia 40 tahun, kaum pemuda-pemudi mewakili sampai dengan 70% dari penduduk di banyak negara berkembang dan negara industri, dan hampir sepertiga penduduk di negara dimana ekonominya mulai tumbuh. Pada saat yang sama, setiap tahun ratusan ribu orang yang putus sekolah memasuki pasar tenaga kerja di negara-negara ini untuk mencari pekerjaan yang menguntungkan. Maka tantangan bagi banyak masyarakat adalah tidak hanya menangani penduduk yang tidak mempunyai pekerjaan dan yang tidak sepenuhnya mempunyai pekerjaan, yang jumlahnya sudah cukup besar, tetapi juga menyerap pendatang-pendatang baru ke dalam pasar tenaga kerja.

Dalam kedua situasi tersebut, pemuda merupakan mayoritasnya. Akibatnya, akhir-akhir ini timbul gagasan di antara para pembuat kebijakan dan pihak-pihak lain untuk melakukan reorientasi sistem pendidikan dan pelatihan guna mempersiapkan para peserta latihan untuk situasi dimana hubungan kerja dengan penggajian tidak ada lagi.  

Berkaitan dengan ini, ada beberapa negara yang sudah memulai program-program untuk memasukkan kewirausahaan ke dalam agenda pendidikan mereka, .Dengan latar belakang ini, ILO mengembangkan paket KAB  (Know About Business) - yaitu seperangkat materi pelatihan untuk pendidikan kewirausahaan. Materi KAB diambil dari pengalaman sukses ILO di banyak negara, dan melengkapi paket Cara Memulai Usaha Sendiri (CMUS) untuk mendirikan suatu usaha (yang sekarang ini diubah menjadi Mulai Bisnis Anda) dan terdapat program Tingkatkan Bisnis Anda/Improve Your Business (IYB) bagi mereka yang sudah memiliki usaha, dan sudah diperkenalkan di lebih dari 40 negara. 

Paket KAB mencoba mengembangkan keterampilan wirausaha dan sekaligus mempersiapkan peserta latihan tidak hanya untuk membangun bisnis mereka sendiri di kemudian hari, namun juga bekerja secara produktif dalam usaha kecil dan menengah. Dengan demikian, pada tingkat yang lebih luas, tujuan umumnya adalah untuk menyumbang kepada terciptanya budaya bisnis di suatu negara atau masyarakat.

Maksud dari training KAB bukan untuk semata-mata menghasilkan pemuda-pemuda yang akan memulai karir sebagai pengusaha atau wirausahawan, melainkan untuk memberi mereka praktek dan kesadaran mengenai peluang, tantangan, prosedur, karakteristik, sikap dan keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk kewirausahaan. Karena itu, sumber-sumber informasi mengenai kewirausahaan dan memulai usaha kecil harus disertakan pada waktu menggunakan materi, untuk membantu peserta-peserta yang mungkin akan membutuhkannya nanti.

Program KAB dirancang untuk digunakan dalam lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan. Namun juga dapat digunakan di sekolah menengah, akademi dan universitas. Program ini disusun sedemikian rupa sehingga dapat diperkenalkan dalam berbagai lingkungan kelas. Agar efektif, konsep-konsep kewirausahaan tersebut pada akhirnya harus diintegrasikan ke dalam program-program kejuruan dan teknik di semua tingkat. Apabila ada karakteristik-karakteristik penting yang harus ada untuk dapat mencapai kesuksesan dalam bisnis, maka pelatihan untuk murid yang berpotensi menjadi pengusaha jangan ditunda sampai mereka dewasa, dimana mereka mungkin sudah membentuk kebiasaan-kebiasaan yang “non-wirausaha”. 

Setiap pelatih yang ingin memperkenalkan konsep-konsep kewirausahaan dan tata pengelolaan usaha kecil di dalam kelasnya akan merasakan manfaat paket ini. Dengan mengikuti Buku Panduan dan modul-modul ini, pelatih akan mampu mengajarkan kewirausahaan dan pengelolaan usaha kecil kepada siswa-siswa sekolah kejuruan dan sekolah teknik.

Akhirnya, perlu ditegaskan bahwa Program KAB  (Know About Business) bukan merupakan mukjizat yang dapat menghasilkan dalam semalam. Menciptakan atau mengembangkan suatu budaya usaha membutuhkan waktu.

B. Tujuan

Tujuan Training KAB adalah sebagai berikut :
  1. Memahami materi kewirausahaan yang diproduksi/ dipromosikan  oleh ILO yang dihimpun dalam suatu paket materi KAB (Know About Business).
  2. Memahami motede pengajaran KAB, yaitu Experientiall Learning Cycle (ELC).
  3. Mampu mengajarkan materi KAB kepada siswa dengan metode ELC.

Curiculum Vitae

SEKILAS PROFIL DIRI

        Ir, Maskun Hartono, MM sebagai Widyaiswara Madya  di PPPPTK Pertanian (VEDCA) Cianjur sejak tahun 1992 telah menamatkan pendidikan Sarjana (Ir) Ekonomi Pertanian  Universitas Pertanian “Veteran” Yogyakarta pada tahun 1986. Gelar Master Manajemen Sumber Daya Manusia diperoleh dari Universitas Satya Gama Jakarta pada tahun 2001.  Sebagai Widyaiswara juga didukung gelar AKTA IV dari Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Jakarta pada tahun 1986.  
Pengalaman sebagai Widyaiswara sejak tahun 1992 di PPPPTK Pertanian sesuai dengan peran fungsi dan tugas sebagai widyaiswara mendidik, mengajar, dan melatih bidang Pertanian pada khususnya dan bidang Kependikan pada umumnya. Selama menjabat sebagai widyaiswara, selain tugas utamanya tersebut pernah juga ikut serta sebagai TIM konsultan Pengembangan  dan Pembinaan Lembaga Diklat, Ketua TIM Unit Produksi VEDCA, Staf Divisi Pengembangan Agrobisnis, Ketua Unit Tanaman Buah-buahan, dan staf Koordinator Widyaiswara. Dalam rangka meningkatkan keprofesian sebagai widyaiswara telah mengikuti kegiatan-kegiatan Pendidikan dan Pelatihan, Seminar, Lokakarya/Worksop yang terkait bidang tugasnya sebagai widyaiswara diantaranya:
A.   Diklat dan Pelatihan
1.    Pelatihan Petugas Monitoring dan Evaluasi SMK
2.    Outbound Manajement Training
3.    Pelatihan Tenaga Fungsional Bidang Penyusunan Pola Pelatihan
4.    Pembekalan Konsultan bagi pengembangan dan pembinaan Lembaga Diklat
5.    Bahasa Inggris Komunikatif (TOEIC)
6.    IGI CEFE -TOT Course
7.    Lead Auditor ISO 9001:2000
8.    KAB -TOT
9.    SIYB - TOT
10. Awarness ISO 9004:2000 For Continual Improvment
11. Sertifikasi Melalui Penilaian Terhadap Portofolio dan micro teaching
12. TOT Penilaian Potensi Kepemimpinan Kepala Sekolah
13. TOT Evaluasi Diri Sekolah dan Monitoring oleh Pemerintah Daerah
14. Kegiatan Sisteminisasi Pemahaman Subtansi Penilaian Pemberdayaan Kepala Sekolah
B.   Seminar/Simposium
1.    Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
2.    Visi Pengembangan Sumber daya Manusia Indonesia dalam Menghadapi Pasar Global
3.    Implementasi TQM Untuk meningkatkan daya saing Perusahaan dalam Pasar Global
4.    Strategi Pengembangan dan Pemasaran Produk Lokal Dalam Menghadapi Pasar Global
C.   Lokakarya/Workshop
1.    Manajemen On “U” Model
2.    Pengembangan Unit Produksi
3.    Pengawas Bidang Dikmenjur/Petugas
4.    Penulisan Soal EBTANAS Program Diklat Produktif Kelompok Pertanian dan Kehutanan
5.    Analisis Jabatan



---{Ethnic Chocolate }---